Sabtu, 10 November 2012

Konservasi Tanah dan Air


KONSERVASI TANAH DAN AIR
A.      Pengertian
                 Konservasi tanah adalah usaha untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan tanah yang disebabkan oleh erosi. Sedangkan konservasi air sendiri adalah penggunaan air seefisien dan seefektif mungkin untuk pengairan pertanian maupun persawahan agar tidak terjadi banjir dan dapat terus digunakan meskipun kemarau panjang datang.
                  Konservasi tanah dan air memiliki hubungan yang sangat erat karena setiap perlakuan ataupun metode yang diberikan kepada sebidang tanah juga akan mempengaruhi konservasi air itu sendiri.

B.       Metode-metode konservasi Tanah dan Air
Metode konservasi tanah dan air dibagi menjadi tiga metode yaitu :
1).    Metode Vegetatif
          Metode vegetative adalah suatu cara pengolahan tanah miring dengan memanfaatkan tanaman atau biasa disebut tanaman pagar sebagai sarana konservasi tanah. Tanaman pagar ini nanti berfungsi untuk mencegah erosi, memperbaiki struktur tanah, menambah bahan organik tanah, mencegah pencucian unsur hara dan mengurangi fluktuasi temperature tanah.

2).    Metode Mekanik
pencangkulan
pembajakan sawah
        Metode mekanik adalah cara pengolahan lahan tegalan (tanah darat) dengan menggunakan sarana fisik contohnya seperti tanah dan batu yang berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi, menampung dan mengalirkan aliran air ke permukaan. Contohnya pembuatan terras atau pengolahan tanah menurut kontur tanah seperti ( pembajakan, pencangkulan dan pemerataan) sehingga terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang memotong lereng.

3).    Metode Kimia
          Metode kimia adalah cara pengolahan lahan dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti  pemanfaatan soil conditioner atau bahan-bahan pemantap tanah yang berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah agar tanah tetap resisten terhadap erosi serta dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman semusim pada tanah liat yang berat.

C.      Aplikasi Konservasi Tanah dan Air
terasering di Kulonprogo
                 Ada beberapa contoh penerapan/aplikasi konservasi tanah dan air di beberapa tempat pertanian maupun persawahan contohnya yaitu di daerah Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Petani didaerah ini menggunakan metode mekanik sebagai sarana konservasi tanah dan air pada  lahan persawahan yaitu dengan membuat alur mengikuti kontur tanah pada sepanjang lereng-lereng hingga membentuk penahan dari tanah yang menyerupai tangga lebar sebagai penahan aliran air dan erosi yaitu terasering atau yang biasa disebut sebagai sengkedan. Pembuatan terasering atau sengkedan ini sangat ampuh untuk mengatasi terjadinya longsor ataupun erosi ketika musim hujan datang. Air yang mengalir akan dengan sendirinya tertahan oleh penahan yang terbuat dari tanah. Terasering ini sangat cocok untuk wilayah pegunungan atau lereng-lereng pegunungan.

D.      Pustaka
http://bebasbanjir2025.wordpress.com/04-konsep-konsep-dasar/konservasi-tanah-dan-air/ diunduh 10 November 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeNpnqzvRj0IjAld3Ne8uNtGlaagBxfDDxRMKAqkh201PjUXVgZrCCMZGjXSVox7RnxMa0ekAwg0gBDgRpQMhSfS9hNEfaU5MQXxZOvCoWHDXp4IDj9W_cAFhom2JhExoSaUpITcHVhGI/s1600/terasering1.jpg  diunduh 25 November 2012
http://kfk.kompas.com/image/preview/c2F3YWhfMC5qcGc%3D.jpg
http://diploma.gunadarma.ac.id/bisnis/asset/tiny/gudang/Image/DSCN0374.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1C9TBLDgY4hAPVhrohBlaHlpdnOpIRuyKfcwYvIfgUg5vQc_Rwhr8x3eLeozyFzwOd4zZfj2eT0KGMZB0BOiRhow80SQyTna4-Z-cs6c-YxBOdZGBN9Fr3bmMu3MMjLVW7h0FZHsXhXr_/s1600/Penanaman+sistem+lorong+%28+allay+cropping+%29+1.bmp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar